Non Directional Beacon
Syamsurya Alam
086/D.III/TNU.IV/11
AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN
PENERBANGAN MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehaadiran
Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah “Non Directional Beacon” dapat terselesaikan tepat
waktu dan sesuai ketentuan.
Tugas
satu ini merupakan salah satu bentuk penilaian yang dilakukan oleh dosen untuk melihat hasil pembelajaran selama satu
semester.
Dengan
selesainya penulisan tugas makalah ini, tak lupa penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada :
1.
Kedua orang tua
yang telah memberikan motivasi, doa, dan semangat.
2.
Pak.Thamrin.
Selaku dosen pengajar
3.
Teman teman yang
telah membantu dan memberikan saran.
Penulisan ini jauh dari kesempurnaan dan
semoga bermanfaat untuk pembaca dan terkhusus untuk penulis sendiri.
Makassar, 14 Januari 2013
Syamsurya Alam
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam keamanan dan keselamatan adalah factor penting
dalam pelayanan penerbangan, dan peningkatan peralatan Navigasi terus
berkembang dengan keberadaan fasilitas
penerbangan yang menggunakan teknologi canggih serta berbagai jenis dan
fungsinya akan meningkat sebagai
penunjang keselamatan penerbangan.
Salah satu fasiltas penunjang keselamatan penerbangan adalah
fasilitas telekomunikasi yang berada di bawah penenganan unit kerja
Telekomunikasi Penerbangan adalah peralatan Non Directional
Beacon (NDB). Peralatan NDB memancarakan informasi dalam bentuk sinyal
gelombang radio ke segala arah melalui antenna, sinyalnya akan diterima oleh
pesawat udara yang dilengkapi Automatic Direction Finder (ADF) yaitu perangkat
penerima NDB yang ada di pesawat udara, sehingga penerbang dapat mengetahui
posisinya relative terhadap lokasi NDB tersebut.
II. Tujuan
1.
Mengenal dan mengetahui
cara kerja alat navigasi pada proses pemancaran Non Directional Beacon
2.
Untuk
mempelajari prinsip kerja dari peralatan Non Directional Beacon di unit
navigasi
3.
Sebagai bentuk
aplikasi dan teori yang didapat selama perkuliahan
BAB
II
PEMBAHASAN
I. Non Directional Beacon (NDB)
II.
Blok
Diagram Non Directional Beacon
III.
Fungsi
NDB
1.
Homing
Dimana suatu pesawat akan menuju NDB tersebut. Dengan demikian maka NDB akan mengarahkan pesawat untuk melaluinya dan selanjutnya akan membimbing pesawat tersebut ke bandar udara yang di tuju.
Dimana suatu pesawat akan menuju NDB tersebut. Dengan demikian maka NDB akan mengarahkan pesawat untuk melaluinya dan selanjutnya akan membimbing pesawat tersebut ke bandar udara yang di tuju.
2.
Locater
NDB berfungsi sebagai locater berarti NDB tersebut merupakan patokan bagi suatu pesawat. NDB yang berfungsi sebagai suatu locater yang biasanya ditempatkan di tempat tertentu, agar jika pesawat melewati NDB tersebut maka pilot akan mengetauhi dimana posisinya sekarang. Selain itu NDB sebagai locater juga akan menunjukan sumbu landasan kepada pilot pada saat akan melakukan pendaratan atau melanjutkan penerbangan.
NDB berfungsi sebagai locater berarti NDB tersebut merupakan patokan bagi suatu pesawat. NDB yang berfungsi sebagai suatu locater yang biasanya ditempatkan di tempat tertentu, agar jika pesawat melewati NDB tersebut maka pilot akan mengetauhi dimana posisinya sekarang. Selain itu NDB sebagai locater juga akan menunjukan sumbu landasan kepada pilot pada saat akan melakukan pendaratan atau melanjutkan penerbangan.
3.
En-route
NDB berfungsi sebagai en-route berarti NDB tersebut hanya memberikan kode bagi penerbang lintas. Sebagai contoh sebuah pesawat dari Jakarta akan ke Ambon tanpa transit di Bandar Udara Hasanuddin Ujung Pandang.
NDB berfungsi sebagai en-route berarti NDB tersebut hanya memberikan kode bagi penerbang lintas. Sebagai contoh sebuah pesawat dari Jakarta akan ke Ambon tanpa transit di Bandar Udara Hasanuddin Ujung Pandang.
4.
Holding
NDB berfungsi sebagai Holding berarti NDB tersebut menjadi patokan bagi pilot untuk terbang berputar-putar dan menunggu giliran untuk mendarat yang mana tentunya akan diberikan oleh ATC ( Air Traffic Control ).
NDB berfungsi sebagai Holding berarti NDB tersebut menjadi patokan bagi pilot untuk terbang berputar-putar dan menunggu giliran untuk mendarat yang mana tentunya akan diberikan oleh ATC ( Air Traffic Control ).
IV.
Jarak
Pancaran NDB
Power OutPut NDB
berkisar antara 25 Watt – 10 Kilo Watt. Jarak jangkauan yang bisa ditempuh
gelombang RF NDB tergantung dari besar kecilnya power yang terpancar. NDB
dengan power kecil bisa mencapai jangkauan ± 10 NM, jenis ini hanya digunakan
untuk aerodrome locator dan bisa mencapai lebih 500 NM untuk NDB dengan high
power, (kondisi ini masih perlu dipertimbangkan pada waktu malam dan siang juga
permukaan bumi, lautan atau daratan yang menjadi rambatan dari jenis LF dan
MF). Makin besar kekuatan pancar NDB, makin besar pulalah daerah cakup NDB
tersebut :
1. Jarak
dekat (low Range) berukuran 50 Nm
Daerah cakup/Coverage
Range 50 NM – 100 NM (1 NM = 1,853 Km), dengan daya pancar/out put power antara
50 – 100 Watt yang termasuk jenis ini adalah tipe : G 142, LWX 100 dan NX 200.
2. Jarak
sedang (Medium Range) berukuran 150 Nm
Daerah
cakup/Coverage Range 100NM – 150 NM dengan daya pancar/out put power antara 500
– 1000 Watt.
3. Jarak
jauh (long Renge) berukuran 300 Nm
Daerah cakup/Coverage
Range 150NM – 300 NM dengan daya pancar/out put power antara 2000 – 3000 Watt.
Yang termasuk jenis ini adalah tipe G91 dan NX 12000.
V.
Bagian
Pokok NDB
Bagian pokok dari NDB terdiri dari :
- Transmitter; adalah suatu blok rangkaian yang memancarkan signal
informasi data penerbangan berupa kode morse.
- Change over unit; adalah blok rangkaian yang mengatur pemilihan signal
imput (TX1 atau TX2) dan mengatur output pancaran signal input (Antena
atau Dummy load)
- Antena tuning unit; adalah blok rangkaian yang berfungsi untuk mengirim
signal yang akan dipancarkan oleh antena dari output change over unit
- Dummy load adalah suatu antena yang berfungsi untuk meredam
signal pancaran yang dihasilkan dari output change over unit.
- Antena adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
merubah energi listrik menjadi gelombang elektromagneik.
VI.
Macam-Macam
NDB:
·
Merk
Redifon type G40 A, G40 B, G40 C, 91, G142 dan LUX 100
·
Nautel
type ND 2000 BD, ND 4000 DB, NX 12000 BD dan ND 12000 BD
VII.
Penempatan
tiang antena NDB:
·
Tinggi menara (tower) antena NDB
Tinggi menara antena
tidak menjadi penghalang bagi kegiatan operasional bandara.
·
Tinggi bangunan lain sekitar NDB
Tinggi bangunan di
sekitar antena NDB tidak menjadi penghalang bagi pancaran NDB.
·
Lokasi NDB di luar bandara
Jika NDB
ditempatkan di luar area bandara, lokasinya harus memenuhi persyaratan
pada butir diatas.
VIII. Automatic Direction Finder (ADF)
arah otomatis finder (ADF)
Beberapa
pesawat yang dilengkapi dengan penerima ADF. Mereka menerima sinyal radio pada
pita frekuensi menengah dari 190 Khz sampai 1750 Khz. Penerima
ADF dapat "Home" pada kedua stasiun radio AM dan Non-Directional
Beacon. Komersial AM stasiun radio disiarkan di 540-1620 Khz. Non-Directional
Beacon (NDBs) beroperasi pada pita frekuensi 190-535 Khz.
Peralatan pesawat terdiri dari dua antena, Penerima ADF, dan
Instrumen ADF. Kedua antena yang disebut LOOP antena dan antena SENSE. Antena
loop dapat merasakan arah sinyal dari stasiun, tapi tidak bisa membedakan
apakah stasiun berada di depan atau di belakang pesawat. Antena
akal dapat membedakan arah, dan memecahkan ambiguitas dari antena loop. Unit
penerima telah menyetel cepat untuk memilih frekuensi stasiun Sebuah kontrol
volume memungkinkan volume terdengar harus dikontrol untuk mengidentifikasi
stasiun. Volume dapat dikurangi untuk mencegah interferensi dengan
komunikasi lainnya. Anda harus, bagaimanapun, terus memantau pengenal sementara
menggunakan NDB untuk navigasi.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dari makalah ini kita
dapat simpulkan bahwa Non Directional Beacon adalah alat navigasi yang menutun
pesawat udara menuju suatu Bandar udara dengan memancarkan kode morse dan
pesawat udara tersebut menerima kode morse tersebut menggunakan Automatic
Direction Finder. Non Directional Beacon berfungsi sesuai dengan keadan dan
posisinya, NDB juga mempunyai jarak jangkauan yang sesuai dengan powernya. Itulah yang dapat
saya simpulkan dari makalah ini, terima kasih.
No comments:
Post a Comment